Saturday, March 06, 2010

ga punya PISSBUK, apakah jadi masalah buat anda (dan teman2 anda) !!???

Jadi gatel2 juga neh tangan buat nulis artikel ini setelah (lagi2) disuruh2 ikutan pissbuk!!!
pissed off mode : on

Kayanya neh makin lama, semua orang dah ngga lagi demam pissbuk, tapi makin gila pissbuk, bnyk diantara mereka bela2in antre beli hape baru cuman biar bisa akses pissbuk doang, padahal antreannya ratusan bahkan ribuan orang....btw, kenapa ya??

Saya berusaha netral, tidak pro dan tidak kontra karena :
1. Banyak b.g.t org yg pro (saya klo coba nglawan massa yg pro ini, klo dikeroyok jelas mati dah!! ) takuut ahh!!!
2. Banyak jg loh yg kontra (klo dikeroyok orang2 ini ya pasti mate' JUGA lah saya)

Tapi dari yang saya simpulkan dari orang2 yang mengajak bahkan memaksa saya punya pissbuk -bahkan sampe bela2in bikinin pissbuk atas nama saya- mungkin banyak yang beralasan bahwa pissbuk menghubungkan kembali teman2 yang sudah lama tidak ketemu, itu saya akui memang benar, meskipun saya dan anda semuanya, mau tidak mau juga harus mengakui, bahwa pissbuk bukanlah satu2nya cara karena masih ada hape, email, Y!M, dan tentu saja : kantor POS <-- (pak pos masih butuh kerjaan, wooi..!!!)

Ada juga dalih yang mengatakan bahwa pissbuk bisa menjalin kerjasama dan membangun bisnis... (wuih, ini dia yg bicaranya levelnya tinggi banget, super sekali :D). Untuk yang satu ini, saya harus mengakui juga bahwa dia ini bener juga. Tapi sekali lagi, saya dan anda juga harus mengakui bahwa di luar sana banyak sekali orang yg usahanya sukses tanpa harus memakai pissbuk karena mereka konsen ke usahanya, bukan konsen ke pissbuk. Saya pun merasakan bahwa usaha saya cari dollar di internet jadi amat sangat lancar justru karena saya tidak konsen ke pissbuk (karena itulah waktu yg saya punyai berhasil diconvert jadi dollar :P, bukan cuman diconvert jadi updetan status doang), di lain pihak, saya yakin bisnis saya bakalan jadi bahan tertawaan klo dipublikasiin di pissbuk:P terutama oleh org2 yang kenal saya...

Trus ada juga dalih yang mengatakan bahwa dengan pissbuk, kita bisa menambah teman karena "semakin banyak teman, semakin banyak rejeki" begitu katanya sih pepatahnya. Saya sangat setuju dengan pepatah itu, meski saya juga harus menyetujui juga bahwa 'making friends' tidak harus mengetik/mengeklik "pissbuk.com" dulu kan...?! Bahkan dari sudut pandang lain, saya dan anda juga harus sama2 mengakui bahwa dengan punya pissbuk, kita kadang2 justru menjauh dari teman teman terdekat karena kita jadi mengurangi waktu kita untuk bertatap muka dengan teman karena sudah 'merasa' ketemu teman kita di pissbuk. Padahal kalu dilihat dari nilai bisnis yg berlandaskan kepercayaan, tatap muka alias "meeting" sangat penting karena bisa memperkuat hubungan bisnis ataupun membangun "trust".
Tapi saya tetep salut pada mereka yg mencoba memulai bisnis di keramaian "kota" pissbuk. mereka benar2 memanfaatkan waktu mereka (yg terus berjalan) dan menghasilkan pundi2 rupiah via pissbuk, sekali lagi bukan hanya menghasilkan sekedar updet-an status :)

Kemudian, masih dari yang pro : ada yang bilang punya account pissbuk kan bisa "untuk dakwah". Well, untuk yang satu ini (dakwah, rohani, surgawi dll) ane kudu ati2 bgt ngomong beginian karena ane emang bukan ahlinya. Apalagi untuk urusan keagamaan karena ilmu saya ga bagus2 amat soal ini...tapi bagaimanapun juga, saya akan baru percaya dengan alasan tersebut jika profesi org yang bilang "bikin pissbuk untuk dakwah" itu adalah seorang da'i. Kalo bukan da-i pake2 alesan "utk dakwah", nah saya langsung tau kalo dia sebenernya cuman mo nebeng alesan itu buat bikin account disitu...heheheh sebulan setelah bilang begitu, ternyata updetan statusnya sama postingan dakwahnya lebih banyak updetan status nya, hihihi padahal kalo diliat2 dakwahnya juga cuman copas copas doang dr website islami wkwkwk...
Padahal kalo ditelusuri lebih jauh, bagi mereka2 yg suka berlindung di balik kata2 dakwah di pissbuk, akan lebih afdol jika mereka join muslimbook.com yang jelas2 harus kita akui bahwa inilah wadah yg lebih baik untuk itu... heheheh bisa di googling klo ga percaya siapa author-nya..

dakwah kok ditempat yang salah mas...mas, ini nih media yg bener buat itu!!

Masih dengan yang pro, ada yg bilang pissbuk bisa dipake buat nemuin "belahan jiwa". saya setuju juga dengan yang ini, karena hal itu memang memungkinkan(buat yg masih jomblo). Tapi, kudu tetep waspada, karena ga semua account di pissbuk asli, ada banyak sekali org yg punya account memalsukan identitasnya supaya mereka keliahatan menarik. Masih inget dengan pemberitaan perkosaan dan pembunuhan yg akhir2 ini disiarkan di tv hanya karena korbannya berkenalan dengan pelaku via pissbuk??? kayanya alesan nemuin belahan jiwa pun bukan cuman harus via pissbuk. Sebenernya klo mau nyari sih, sudah ada wadah yang aman dari segala macem penipuan semacam di atas seperti www.cepatnikah.com yang relatif aman.

Masih dengan yg pro, saya JUGA setuju dengan alasan yang mengatakan bahwa dengan pissbuk anda akan mempunyai banyak hal yang positif seperti meningkatkan rasa sosial seseorang, seseorang yang tadinya tidak terlalu berteman didunia nyata, menjadi teman yg baik di dunia maya. Ada yang sebelumnya sangat pemalu, sekarang karena bisa memberi comment dengan bahasa gaul di pissbuk. Bagi yg bernaluri bisnis, juga dapat dijadikan sebagai ajang promosi bagi yang mempunyai produk untuk dijual. Nilai Positif lainnya, juga dimanfaatkan oleh Ibu-Ibu yang ingin meletakkan foto-foto keluarga, foto-foto buah hati tercinta agar dapat dilihat oleh sahabat maupun kerabat yang berada nun jauh disana. Untuk tiga alasan ini saya setuju, kita bisa ikut punya account pissbuk, meski dalam hati berpikir pula bahwa ini bukan cuman satu2nya cara....heheheh

Bahkan lebih aktual lagi, pissbuk juga digunakan beberapa rekan yang menjadi Calon Legislatif untuk mempromosikan dirinya, agar terpilih menjadi Anggota Dewan nantinya. yaah.... it's okay lah...namanya juga usaha wkwkwk

Lepas dari yang Pro/nilai positif, pissbuk juga punya sisi negatif. tak heran, banyak anti pissbukers di luar sana. Saya seh milih netral, asal jangan tawuran aja deh. Berikut nilai negatif yang menurut pandangan saya sangat mengganggu :

1. Pissbuk jadi ajang untuk 'SHow oFf' alias 'FlosSing' alias 'PamER' alias 'Riya'' alias 'suka NarSIS'!!!
Sadar ato nggak sadar, saat kita mengupload/memposting sesuatu, secara ga langsung kita berharap orang lain melihat apa yg kita posting/upload dan kemudian memberikan komentar. Kalau postingan/uploadan tsb tentang kelebihan2 kita, rejeki kita, nasib baik kita, ataupun keberuntungan kita dibanding orang laen, tentunya komentar yang masuk 90% akan berisi pujian. Nah disini mulai efek negatifnya, karena pujian itu akan membuat si penguplaod tersebut menjadi seseorang yang "gila hormat" karena akan terus2an memposting/mengupload kelebihan2nya yg lainnya dengan harapan orang2 memuji2 dia lagi. Sungguh Bejat! Orang2 seperti ini, dia nggak tau apa yang sedang dia kerjakan dan nggak tau apa balasannya nanti. Celakanya, sekarang ini banyak orang islam pissbukers yang seperti ini padahal dalam islam jelas sekali hukuman dari sifat Riya' seperti ini tidaklah pernah mudah. Mereka tidak sadar kalo dengan begitu, mereka juga sedang melukai orang lain, karena orang lain yang dipamerin akan merasa tertekan dan pada akhirnya merasa bahwa hidupnya tidak pernah lebih baik dari temennya yg "gila hormat" itu... seperti pada studi yg pernah di-blog-kan berikut ini :

Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman mereka sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata.

Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.

“Kami temukan bahwa orang yang narsis menggunakan Facebook sebagai promosi diri sendiri agar dikenal oleh orang lain,” jelas Buffardi.
Narsisme menghalangi kemampuan seseorang dari relasi pertemanan yang sehat, dan hubungan jangka panjang, menurut rekan Buffardi, W. Keith Campbell. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis.
“Orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari orang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya,” ujar Campbell.

sumber: klik disini atau disini

Saya kemaren iseng minjem account pisbuk temen, dan mencoba melihat halaman page pissbuk teman2 kenalan saya. Setelah saya amati, masyaallah ternyata banyak juga teman2 saya yang terjangkit efek negatif pissbuk yg no. 1 ini. Banyak sekali...dan saya jadi makin tahu sifat asli mereka semua yg selama ini di dunia nyata selalu tersembunyi yakni : suka pamer. Saya makin merasa kurang respek dengan beberapa teman ketika melihat banyaknya pujian atas kelebihan dirinya yg selalu dia update di dinding dia. Ok, fine2 aja lah jika pujian itu sekali atu dua kali...tapi ini?? setiap 3hari sekali pasti ada update-an dan herannya, yg komen orangnya itu2 aja....yah...saya cuman bisa geleng2 aja, lalu ngerasa menyesal kenapa tadi pake pinjem2 pissbuk segala....


2. Pissbuk menyebabkan Candu/aDDICT..!!
berikut salah satu komen orang dari idws :

"lama kelamaan dirasa, merasa, dan terasa, situs jejaring begini bisa bikin addict sepertinya...nganggur dikit aja, dah ga tahan ni tangan..."

3. Pissbuk anti muslim....!!! SERIUS!!!
yup karena saya seorang muslim, sudah sewajarnya saya menghindari sesuatu yang jelas2 melawan muslim, kalo saya meramaikannya, sama aja saya kafir dong!
kenapa saya berani bilang pissbuk anti muslim??? baca artikel eramuslim berikut ini!!!
sebagai org islam, saya dosa klo diam saja....karena itulah saya berusaha menunjukkan yang lebih baik...tuh dah ada muslimbook.com, kenapa ga pindah kesana aja klo emang kedapatan ga bisa berhenti kecanduan main updet2 statusnya??? heheheh cuman nunjukin doang kok...klo islamnya masih nyadar pasti berani lgsg pindah deh, meninggalkan yg mudharat menuju yg manfaat, yakin deh... eheheheh

4. Pissbuk jadi ajang curhat masalah Pribadi/Keluarga (yang seharusnya rahasia)
Terutama yg sudah berkeluarga, secara default, pissbuk mengharapkan orang menulis apa yg ada di pikiran anda saat ini, supaya orang lain berkomentar. Tak jarang dalam hubungan percintaan atau hub. keluarga, terutama setiap kali sedang cekcok, tanpa sadar seorang pasangan perempuan selalu menuliskan keluh kesahnya di page-nya sesuai sudut pandang si perempuan tsb. Akibatnya, masalah keluarga/percintaan yg tadinya privasi, berubah jadi konsumsi publik bahkan memunculkan berbagai komentar, prihatin dsb yg pada intinya rata2 mendukung si perempuan tanpa tahu kejadian yang sebenernya. Dalam hal ini, mungkin si perempuan tadi merasa nyaman, tapi belum tentu dengan pasangan laki2nya.

Bisa jadi hal ini malah menimbulkan percekcokan lebih hebat karena si pasangan laki2 tidak pernah mengharapkan problem mereka jadi konsumsi publik. si perempuan pun bisa jadi lebih berani beradu argumen karena merasa dapat dukungan dari teman2nya di pissbuk. Kadangkala pertikaian seperti ini bisa berakhir tragis karena dua2nya merasa benar. Inilah salah satu sisi negatif yang akibatnya fatal...

5. Pissbuk di tempat yg salah bisa menyebabkan kemerosotan prestasi
terutama yg hobi ngupdet pissbuknya pake facility kantor :D wkwkwk kesian bgt kantornya...


6. jika aktif update pissbuk, anda lgsg dapat julukan "ALAY"

apa seh "Alay" ????

Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alaaaah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya, style, keahlian, musik, nasib, maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung kbanyakan rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap akibat kebanyakan main layangan.

kenapa disebut "Alay" ??

Keinginan untuk memamerkan diri. Ingin memperlihatkan siapa saya dan apa perbandingan saya dengan orang lain. Perbandingan yang ingin dilihat antara lain adalah apa yang sudah dipunyai teman? Kemampuan apa yang saat ini bisa dilakukan oleh orang lain? Dan pembanding-pembanding lainnya. Coba perhatikan foto-foto yang beredar di pissbuk. Berapa banyak yang mengupload foto-foto pada saat sedang berada di luar negeri? Atau foto-foto bersama orang-orang terkenal? Beli Mobil/Motor baru? Punya Rumah (KPR-red) baru? Laptop baru?? Hape baru?? Pacar baru? Kancut baru?? Besar atau kecil, keinginan itu ada pada diri setiap orang...Nah, yang kebesaran inilah ..."Alay"

hiahahahahah!!!

Berikut ciri2 'Alay' :
1. Selalu ngerasa paling tau dan paling top di bidang2 tertentu
2. Dimanapun sama kapan pun, selalu ada acara "poto2"
3. Tulisan digaya2in/ dimanis2in/ disusah2in/dibingung2in, contoh :
"Gitu" dimanis2in jadi : Gtw, Gitchu, Gituw
"Kalau" dimanis2in jadi : Kaluw, Klw, Low
"Sorry" dimanis2in jadi : Cowwyy, Sowry, Cory
"Siapa" dimanis2in jadi : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
"Loh" dimanis2in jadi : Loch, Lochkz, Lochx
"Boleh" dimanis2in jadi : Leh, BleH
"Gue" dimanis2in jadi : aQ. Q, W, Wa, Qu, G
"Tuh" dimanis2in jadi : Tuch, TuWh
"Tau" dimanis2in jadi : Taw, Tawh, Tw
"PinsiLnya, mukanya, minumnya" dimanis2in jadi : pinsiLx, mukax, minumx
"Kalau" dimanis2in jadi : Kaluw, Klw, Low
"love" digaya2in jadi : luppph, lophe, lope, lupz, luvvv
4. Suka memaksa org ikutan jejaring sosial dia
5. Selalu mo tau urusan org Laen
6. Sering Pamer2 nasib, skill, materi dll
7. Selalu 'lomba' banyak2an comment, rame2in status & updetan

7. gampang mudah kena penyakit "ikut-ikutan". creativity = 0
SudAH jelas sekali bahwa 75% orang bikin account pissbuk karena "ikut ikutan". dengan alasan "mengikuti trend" orang bisa dengan mudahnya mempengaruhi orang lain supaya ngikutin style masa kini. Tapi bagi mereka yang kreatif dan pemikir, pasti tidak akan dengan mudah terpengaruh. apalagi dengan join pissbuk, anda harus mengisi segala macem informasi pribadi dan 'bakal kehidupan' yang anda miliki kepada pissbuk. Mereka yg pemikir pasti lebih menolak karena "nggak mau ikut2an" dan berusaha mencari cara sendiri...

8. masih banyak lagi nilai2 negatif dr pissbuk, tapi saya udah cape nulis sepanjang ini...

berikut salah satu sisi negatip pissbuk yang ditulis orang lain di idws :

1. 25% dari 100% adalah toko online
2. 35% dari 100% adalah ALAY, atau mahluk mahluk narcisme
3. 20 % dari 100 % adalah account palsu
4. 15% dari 100 % adalah mahluk mahluk rasisme yang WAJIB dihindari
5. 4% dari 100 % adalah mahluk penggangu yang gaptek, wong deso dengan komentar komentarnya yang nyebelin
6. 1% dari 100% adalah mahluk normal yang cukup memiliki etitud cukup baik.

nah HANYA 1 % saja manusia normal yang bisa di jadikan temen di account ini. jadi.... apakah aku harus memeilikinya???

TENTU SAJA TIDAK


bagaimana dengan anda???

Saya sendiri, masih enggan ikutan pissbuk karena salah satunya saya Kuatir : jika suatu saat saya jalan2 di kota pissbuk, kemudian saya dipameri berbagai macam 'pamer2an' teman2 saya, setelahnya saya pasti deh akan merasa 'kurang', dan pada akhirnya saya kehilangan rasa bersyukur saya atas hidup indah yg saya punya,...Lagipula di kepala saya pun masih bertanya2, kalo untuk sosial, kenapa harus ngetik/ngeklik "pissbuk" dulu??? padahal kalo beneran mau sosial, mudah sekali - tinggal jalan keluar rumah dan ngobrol2 ma temen2 diluar sana. Sosial yang ini jelas jauh lebih 'real', tidak butuh laptop/hape, tidak butuh listrik, dan yang lebih penting lagi: tidak melawan agama, tidak menguntungkan SUATU pihak, tidak pake topeng 'dakwah' dan tidak disebut "ALAY" heheheh

Satu lagi, Saya sudah sangat hepi dengan keadaan yg sekarang, saya tidak butuh apa2 lagi untuk memperbaiki kehidupan saya yg sekarang...menambah2i sesuatu di kehidupan saya, hanya akan menambah beban pikiran dan waktu untuk dibelanjakan... waktu yg ada begitu berharga, terutama kalo sadar bahwa "waktu adalah dollar" heheheh

Bagaimanapun juga, pissbuk adalah salah satu teknologi. Tak perlu benci, karena teknologi diciptakan untuk mengakomodasi sesuatu. Apapun tujuan awal penciptaan pissbuk, asal kita selalu berhati-hati dan tidak dekat2 ma bahaya itu, Insya Allah akan terhindar dari yang tidak diingini, meskipun kadang di suatu kasus, hati2 aja tidak cukup.

(ashrul,dxb)